Tumor otak adalah pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam otak. Tumor ini bisa bersifat jinak atau ganas (kanker), dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan tergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis tumor. Tumor otak dapat berkembang di berbagai bagian otak dan memengaruhi fungsi tubuh, seperti penglihatan, keseimbangan, atau kemampuan berpikir.
Penyebab Tumor Otak
Meskipun penyebab pasti dari tumor otak tidak selalu dapat diketahui, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan tumor otak:
Faktor Genetik:
Beberapa tumor otak dapat disebabkan oleh faktor genetik atau kelainan genetik yang diturunkan dari keluarga. Misalnya, kondisi genetik seperti neurofibromatosis atau tuberosclerosis dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor otak.
Radiasi:
Paparan radiasi, terutama radiasi tinggi seperti yang digunakan dalam terapi kanker, dapat merusak sel-sel otak dan meningkatkan risiko pembentukan tumor otak.
Kondisi Lingkungan:
Paparan bahan kimia berbahaya atau bahan toksik tertentu, meskipun jarang, juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan tumor otak.
Usia:
Tumor otak dapat terjadi pada siapa saja, tetapi beberapa jenis tumor lebih umum ditemukan pada anak-anak atau orang dewasa yang lebih tua. Misalnya, glioma lebih umum pada orang dewasa, sedangkan medulloblastoma lebih sering ditemukan pada anak-anak.
Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah:
Orang dengan gangguan kekebalan tubuh yang lemah, seperti yang terjadi pada HIV/AIDS, mungkin memiliki peningkatan risiko tumor otak.
Gejala Tumor Otak
Gejala tumor otak bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis tumor. Beberapa gejala umum yang sering muncul pada pasien dengan tumor otak meliputi:
Sakit Kepala
Sakit kepala adalah gejala yang paling umum, terutama yang semakin parah dari waktu ke waktu. Sakit kepala ini mungkin terasa berbeda dari sakit kepala biasa dan bisa disertai dengan mual dan muntah.
Perubahan Penglihatan
Tumor yang menekan saraf optik atau bagian otak yang mengontrol penglihatan dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan di sebagian bidang visual.
Gangguan Keseimbangan dan Koordinasi
Tumor yang terletak di bagian otak yang mengontrol keseimbangan dan koordinasi tubuh (seperti cerebellum) dapat menyebabkan pusing, kesulitan berjalan, atau kehilangan keseimbangan.
Perubahan Perilaku dan Kognitif
Tumor otak dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, mengingat, atau mengatur emosi. Pasien mungkin mengalami kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, perubahan suasana hati, atau bahkan perubahan dalam kepribadian.
Kejang
Tumor otak dapat memicu kejang, yang terjadi ketika aktivitas listrik abnormal di otak menyebabkan gerakan tubuh yang tak terkendali.
Mual dan Muntah
Tekanan yang ditimbulkan oleh tumor otak pada bagian otak yang mengontrol mual dan muntah dapat menyebabkan gejala ini, terutama di pagi hari.
Kesulitan Bicara atau Menelan
Tumor yang tumbuh di area yang mengontrol ucapan atau kemampuan menelan dapat menyebabkan kesulitan berbicara atau menelan makanan.
Pengobatan Tumor Otak
Pengobatan untuk tumor otak tergantung pada jenis tumor, lokasi, ukuran, dan apakah tumor tersebut jinak atau ganas. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan untuk tumor otak meliputi:
Operasi
Operasi adalah salah satu pengobatan utama untuk tumor otak, terutama jika tumor tersebut dapat diakses dan tidak terlalu menempel pada area otak yang vital. Tujuan dari operasi adalah untuk mengangkat sebanyak mungkin jaringan tumor tanpa merusak jaringan otak yang sehat. Meskipun operasi bisa efektif, tumor yang terletak di area yang sulit dijangkau atau dekat dengan struktur penting bisa menambah risiko dan tantangan.
Terapi Radiasi
Terapi radiasi digunakan untuk menghancurkan sel tumor dengan menggunakan sinar radiasi yang kuat. Ini sering digunakan setelah operasi untuk membunuh sel tumor yang tersisa, atau pada tumor yang tidak dapat diangkat dengan operasi. Terapi radiasi juga dapat digunakan pada tumor yang tidak dapat dioperasi.
Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel tumor. Meskipun kemoterapi lebih sering digunakan untuk tumor ganas, kadang-kadang juga digunakan untuk tumor jinak yang sulit diobati dengan metode lain. Obat kemoterapi biasanya diberikan melalui pembuluh darah atau pil yang diminum.
Terapi Target dan Imunoterapi
Terapi target adalah pengobatan yang menargetkan molekul tertentu yang ada pada sel tumor, sedangkan imunoterapi bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan tumor. Keduanya dapat digunakan untuk mengobati tumor otak ganas, terutama yang sulit diobati dengan kemoterapi atau radiasi.
Pengobatan Simtomatik
Pengobatan ini bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul akibat tumor otak, seperti obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi sakit kepala atau obat antikejang untuk mengontrol kejang. Pemberian kortikosteroid juga bisa membantu mengurangi pembengkakan otak dan mengurangi tekanan yang disebabkan oleh tumor.
Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif difokuskan pada meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita tumor otak yang tidak dapat disembuhkan. Ini termasuk perawatan untuk mengurangi rasa sakit, membantu mengatasi gejala, serta mendukung emosional dan psikologis pasien dan keluarga.